16.2.07

CIRI-CIRI PUTRA BANI TAMIM (1)

Di antara sifat dan watak Putra Bani Tamim itu seperti yang dinyatakan oleh beberapa buah hadist, cerita para sahabat, para tabiin, para tabiit tabiin, para ulama adalah seperti berikut.

A. Sifat-sifat Pribadinya

1. Namanya ialah Syuaib bin Saleh

Sabda Nabi SAW,
“Pembawa bendera al-Mahdi adalah seorang laki-laki daripada suku Tamim yang datang dari Timur.”

Ammar bin Yasir RA berkata,
“Pembawa Panji-panji Al-Mahdi adalah Syuaib bin Saleh.”

Yaitu bukan nama sebenarnya tetapi merujuk kepada Bani bangsanya (Bani kecil dari suatu bangsa), merupakan seorang yang baik dan keluarganya juga adalah orang-orang yang berakhlak baik. Persoalannya, kenapa nama Putra Bani Tamim itu bukannya Syuaib bin Saleh seperti yang dinyatakan oleh hadis Nabi SAW? Bukankah Syuaib bin Saleh itu adalah nama sebenarnya Putra Bani Tamim itu? Atau apakah hadist Nabi SAW itu palsu atau jika benar kenapa namanya tidak benar-benar Syuaib bin Saleh?

Sesungguhnya hadis itu adalah benar, bukan hadis palsu. Mustahil Nabi SAW berdusta, karena setiap hadis dari Nabi SAW adalah datang dari Allah. Bagaimana Nabi SAW dapat berdusta? Nabi SAW adalah sodiqul masduq (seorang yang benar lagi dibenarkan).

Dari segi bahasa Arab, kalimah Syu'bun berarti Bani bangsa atau puak dari suatu bangsa. Sedangkan kalimah Syu'aibun berarti suatu Bani kecil dari sebuah kabilah. Lagipula, Nabi SAW tidak pernah menyatakan bahwa Putra Bani Tamim itu benar-benar bernama Syuaib bin Saleh.

Kalimah Bin itu pula berasal dari Ibnun, artinya anak lelaki. Atau lebih tepat lagi, seorang lelaki. Maknanya pribadi Syuaib itu adalah:

· seorang lelaki (benar-benar seorang lelaki, bukan perempuan).

· Yang memiliki sifat-sifat seorang lelaki (berjanggut, bermisai, berjambang dan berserban).

· Seorang yang berwatak lelaki (berani, gigih, sabar, pejuang, berpikiran luas, senantiasa berhubungan dengan masyarakat dan jauh langkahnya).

· Merupakan lelaki Allah (Rijalullah) yakni beliau adalah seorang yang bertaraf wali, ulama sejati, ulama mujahid dan mujtahid.

Jika diperhatikan benar-benar, penggunaan kalimah Bin itu merupakan suatu sebutan yang agak janggal dalam bahasa Arab. Agak jarang orang Arab disebut dengan Bin, yakni disambung namanya dengan sebutan Bin. Cuma orang Islam di Nusantara saja yang lazim berbuat demikian.

Kalimah Saleh pula bermaksud orang yang baik. Baik di sini bermaksud seperti berikut:

· Baik namanya, yaitu bukan nama yang bercampur-campur dengan istilah dari bahasa Sansekerta, nama setempat atau dari bangsa yang bukan Islam.

· Baik kepribadiannya yaitu dikenal sebagai seorang yang tetap teguh dengan pendiriannya.

· Baik akidahnya yaitu seorang yang benar-benar mengikuti akidah Islam yang sejati.

· Baik keturunannya yaitu keturunannya diketahui dari yang baik-baik, tidak tercemar dengan akhlak-akhlak yang rendah.

· Baik agamanya, yaitu beliau dan keturunan sebelah atasnya adalah dari kalangan ahli-ahli agama atau orang yang cinta agama.

· Beliau memang seorang yang saleh. Saleh di sini ialah baik dan banyak amalan agamanya. Amalan agama itu sudah melekat dengan dirinya sejak dari kecil.

· Baik pemikirannya yaitu seorang yang mempunyai ide yang baik untuk mengubah masyarakatnya untuk menghayati ajaran Islam sejati ketika mereka sedang hanyut bergelumang dengan arus jahiliyah.

· Baik akhlaknya. Merupakan seorang yang terpuji akhlaknya di kalangan hamba Allah pada masa itu.

Jika hadis-hadis berkenaan benar, kenapa namanya disebutkan sebagai Syuaib bin Saleh? Kenapa tidak disebutkan nama sebenarnya? Jawabannya:

· Untuk mengelirukan musuh-musuh Islam. Dengan ini, beliau selamat dari diburu, dibunuh, dihalangi atau di'apa-apa'kan oleh musuh-musuh Islam yang memang mencoba menghalangi kebangkitan Islam kedua ini dengan segala daya upaya mereka.

· Supaya umat Islam berusaha mencari identitas sebenarnya Syuaib bin Saleh itu. Di sini, umat Islam yang percaya dengan hadis-hadis berkenaan akan berusaha mencari siapakah pribadi yang dikatakan sebagai Putra Bani Tamim itu. Setelah bertemu, mereka akan membaiatnya sebagai ketua mereka. Orang yang berusaha, akan diberikan pahala.

· Untuk menguji keimanan umat Islam terhadap hadis-hadis Nabi SAW yang berkaitan dengan Putra Bani Tamim itu. Ada yang percaya dan ada yang tidak mudah percaya, apalagi saat itu memang orang banyak sudah tidak percaya lagi dengan hadis-hadis mengenai Putra Bani Tamim.

· Supaya yang empunya diri itu tidak mengetahui (pada peringkat awalnya) siapa sebenarnya Putra Bani Tamim itu sendiri. Beliau tidak menyadari bahwa beliaulah orang yang dimaksudkan oleh hadis-hadis berkenaan sebagai Syuaib bin Saleh. Beliau hanya menyadari tentang pribadi dirinya setelah jauh dan lama berjuang.

· Untuk menipu pihak musuh Islam. Karena tidak ada uraian lebih lanjut dari para ulama terhadap kepribadian Putra Bani Tamim ini, pihak musuh menyangka bahwa namanya menang benar-benar Syuaib bin Saleh seperti yang tersebut di dalam hadis. Karena itu, mereka sedaya upaya mencari nama berkenaan, bukan pribadi berkenaan.

Berdasarkan uraian yang diberi, jelaslah sebab-sebab sebenarnya Nabi SAW tidak menyebutkan nama sebenarnya Putra Bani Tamim itu. Diharapkan dengan penjelasan ini, umat Islam tidak akan mempersoalkan lagi mengenai nama sebenarnya Syuaib bin Saleh itu.

2. Dia berketurunan Bani Tamim atau Bani Tamim
Yaitu suatu Bani Arab Quraisy, dari keturunan Sayidina Ali, yang hari ini kebanyakan tinggal di Palestina dan Jordania. Tetapi dia lahir bukan di kedua tempat itu. Bani Tamim itu bukanlah merupakan suatu golongan atau kaum yang besar. Golongan ini hanyalah satu Bani yang kecil dan tidak ramai.

Perlu disebutkan di sini, Bani Tamim yang ini adalah sebagian dari Ahlul Bait karena Sayidina Ali adalah salah seorang anggota Ahlul Bait. Ahlul Bait adalah keluarga Rasulullah SAW. Para ulama berbeda pendapat mengenai takrif Ahlul Bait itu sendiri.

Bani Tamim itu tidak lagi mendiami Hijaz karena telah dihalau keluar oleh pemerintahan Bani Saud yang kini memerintah di Arab Saudi. Banyak pula yang dibunuh. Tidak kurang yang disiksa dan dihalau keluar dari tanah tumpah darah mereka, yaitu Hijaz. Banyak pula yang terpaksa lari menyelamatkan diri karena diburu oleh agen-agen kerajaan Saudi. Ada yang lari ke selatan India dan banyak pula yang menetap di Nusantara, tapak awal berdirinya daulah kedua nanti.

Ada ulama yang menyatakan:
· Semua keturunan Abdul Muttalib adalah Ahlul Bait.

· Semua keturunan Nabi Muhammad SAW adalah Ahlul Bait, termasuk isteri-isteri Nabi SAW dan menantu-menantunya.

· Semua keturunan Abdul Muttalib yang Islam adalah Ahlul Bait.

· Semua keturunan Sayidina Ali dengan Fatimah al-Batul adalah Ahlul Bait. Pendapat ini terutama disokong oleh mazhab Syiah.

· Semua keturunan Abdu Manaf adalah Ahlul Bait.

Di kalangan bangsa Arab, memang ada satu kabilah yang bernama Tamim. Kabilah Tamim ini memang suatu kabilah dari bangsa Quraisy yang mendiami kawasan sekitar kota Makkah. Sahabat yang berasal dari kabilah Tamim di antaranya ialah sahabat setia baginda SAW, Sayidina Abu Bakar as-Siddiq. Namun, kabilah Tamim ini bukanlah Bani Tamim, malah antara kedua-duanya memang tidak ada hubung kait.

Yang pertama disebut kabilah Tamim dan yang satu lagi Bani Tamim atau Bani Tamim. Kedua-duanya berbeda. Kabilah Tamim bertebaran di hampir seluruh Tanah Arab.

Perbedaan pandangan ini tidak menjadi persoalan yang terlalu besar atau sangat dipentingkan. Yang penting di sini ialah Putra Bani Tamim itu memang berasal dari keturunan Ahlul Bait juga atau diakui oleh Rasulullah SAW sebagai ahlul bait.

3. Dia memakai serban biru.
Ketika itu, hanya dia yang memakai serban berwarna biru di dunia ini. Mungkin serban biru itu tidak selalu dipakainya, cuma sekali-sekali saja. Namun begitu, ini sudah cukup menjadi bukti bahwa hanya beliau yang sanggup memakai serban biru. Ulama lain ketika itu, terutama ulama fiqh, sudah tidak sanggup lagi meletakkan serban di atas kepala sebagai pakaian harian, apalagi untuk memakai serban yang berwarna biru atau hijau.

Pernyataan ini bukan datang dari hadis Nabi SAW atau dari tabiin, tetapi datang dari ramalan Nostradamus, seorang peramal bangsa Perancis yang terkenal itu. Oleh itu, ramalan beliau ini boleh dijadikan sebagai sumber tambahan saja, bukan untuk dipercayai, apalagi untuk diyakini, walaupun mungkin benar.

Pernyataan dari Nostradamus tentang pemakaian serban berwarna biru ketika zahirnya Putra Bani Tamim ini berkaitan dengan mendapat kekuasaan di dunia sebelah Timur. Maknanya, serban warna biru itu dipakainya ketika beliau mula-mula mendapat kuasa di negeri sebelah timur dan mula-mula mendapat baiah dari sekalian manusia. Mungkin begitulah yang dimaksudkan serban biru oleh Nostradamus.

4. Dia senantiasa memakai celak mata.
Celak adalah amalan sunat. Setiap orang Islam baik lelaki atau perempuan disunatkan memakai celak mata. Ada hadis Nabi SAW yang menyatakan bahwa bercelak itu sunat hukumnya.

Para sahabat dahulu suka bercelak, karena mengikut amalan Nabi SAW. Para ulama dahulu (salaf dan khalaf) yang salihin adalah golongan yang suka memakai celak. Mereka memandang perbuatan memakai celak itu sebagai suatu sunnah yang penting dan besar, terutama dalam mendekatkan diri kepada Khaliq.

Para ulama dan cerdik pandai hari ini sudah tidak mau memakai celak walaupun tahu hukum memakai celak adalah sunat. Terdapat hadis dhaif yang menyebutkan bahwa para malaikat juga bercelak. Wallahu 'alam.

Terdapat juga hadis (walaupun kebanyakannya adalah hadis dhaif) yang menyatakan kelebihan bercelak. Di antaranya ialah dapat mencerahkan pandangan mata, mengelakkan terkena penyakit mata, menambah seri muka dan banyak lagi.

Para wali Allah memang diketahui umum oleh umat pada zaman dahulu sebagai golongan yang istiqamah memakai celak.

Beliau memakai celak ketika para ulama lain sudah tidak mau lagi memakai celak, ketika umat Islam sudah tidak tahu hukum memakai celak, ketika umat Islam sudah tidak tahu lagi cara untuk mengenakan celak ke mata mereka dan ketika para pemimpin menganggap celak sebagai suatu yang rendah dan memalukan jika dipakai. Ada juga pemimpin dan ulama hari ini yang menyatakan celak sebenarnya bukan dari amalan Islam.

Itulah perbedaan antara beliau dengan para ulama dan umat sezaman.

5. Dia senantiasa memakai tongkat.
Yaitu sunnah Rasulullah SAW, para Khulafaur Rasyidin, para wali dan ulama muktabar zaman dahulu. Walaupun badannya masih segar dan dapat berjalan tanpa menggunakan tongkat, beliau memakainya sebagai suatu sunnah Nabi SAW yang perlu dijaga. Ketika itu, para ulama dan orang alim sudah tidak mau menggunakan tongkat sebagai alat untuk membantunya berjalan. Para pemimpin di seluruh dunia juga sudah tidak ada yang memakai tongkat.

Pada hari ini, perbuatan memakai tongkat sudah ditinggalkan. Malah orang yang lebih tua juga tidak mau memakai tongkat. Pada anggapan orang banyak, memakai tongkat adalah suatu kekurangan dan penghinaan, di samping tongkat merupakan sesuatu yang melemahkan jiwa dan pikiran.

Jika dilihat pada hukum Islam, memakai tongkat adalah disunatkan kepada orang yang berumur 40 tahun ke atas. Orang yang berusia 40 tahun atau lebih, jika tidak memakai tongkat akan dikatakan sebagai orang yang sombong kepada Allah. Demikian maksud sebuah hadis qudsi.

Sebab itu, pada zaman Nabi SAW, sahabat dan setelah itu, mereka memakai tongkat sebagai suatu sunnah yang tidak dipersoalkan. Setiap orang yang mencapai usia 40 tahun, perkara pertama yang dilakukannya ialah memakai tongkat.

Perlu pula diketahui, para wali Allah itu senantiasa memakai tongkat ke mana pun mereka pergi. Tongkat itu kegunaannya bagi mereka, hanyalah sebagai suatu simbolik saja dan tidak mempunyai banyak keistimewaan lain. Mereka memakainya sebagai suatu sunnah yang perlu diikuti dengan hati yang ikhlas.

Orang yang mengamalkan sunnah Nabi SAW walaupun kecil, akan diberi pahala oleh Allah. Apalagi jika dibuat dengan hati yang ikhlas.

11.1.07

DALIL & PERAKUAN TERHADAP PUTRA BANI TAMIM


Dalil-Dalil Yang Berkaitan - Dalil & Perakuan Terhadap PBT

Bagi mana-mana pemimpin pun, perakuan terhadap dirinya, peribadinya, perjuangannya, jadual-jadual perjalanannya dan kepemimpinannya oleh Orang Allah amatlah penting dan bermakna, kerana dengan semikian, barulah dapat dipisahkan bahawa dia itu adalah orang pilihan Allah untuk zaman ini. Jika tidak ada perakuan yang demikian, maka terbatallah dakwaannya itu dan dia pun tidak layak untuk diikuti oleh umat Islam. Jika diikut pun, tidaklah sampai ketahap menjadi suatu sunnah atau “mazhab” akhir zaman. Bagi Sahibul Zaman yang terakhir ini, perakuan terhadap dirinya datang daripada beberapa banyak sumber. Berikut ini, kami senaraikan secara serba ringkas perakuan-perakuan tersebut, yang sempat kami kutip dan terima.

Jika dikumpulkan semua sekali hadis-hadis mengenai diri beliau, akan terdapat lebih daripada dua puluh buah hadis yang menceritakan mengenai beliau. Sebahagian daripadanya sudah kami sebutkan pada bahagian sebelum. Dan di sini kami ingin memasukkan (sebahagiannya mengulang semula) sebanyak 19 buah hadis sahaja. Dan kami tidak menyertakan sebarang huraian terhadap hadis-hadis yang kami masukkan ini.

1. Sabda Nabi SAW, “Al-Mahdi akan datang setelah muncul Panji-panji Hitam dari sebelah Timur yang mana pasukan itu selalu tidak pernah kalah dengan pasukan mana pun. (Ibn Majah)

2. Sabda Nabi SAW, “Orang ramai daripada Timur (Pemuda Bani Tamim benar-benar) akan muncul, kemudian menyerahkan kekuasaannya kepada al-Mahdi.”

3. Sabda Nabi SAW, “Panji-panji Hitam akan keluar dari Khurasan (Setelah Pemuda Bani Tamim bertemu al-Haris Harras dan pada masa itu juga kawan-kawan al-Mahdi (tentera-tenteranya) keluar menuju Baitulmaqdis.”

4. Al-Mahdi akan dibaiat di antara Hajar Aswad dan Maqam Ibrahim oleh sejumlah orang yang mengikuti Perang Badar (iaitu Pemuda Bani Tamim dan pasukannya), kemudian datang kumpulan orang dari Iraq, dan para Wali Abdal dari penduduk Syam untuk berikrar kepadanya. Dan akan datang pula pasukan daripada Syam (sufyani) yang kemudiannya ditelan bumi di al-Baidak dekat Zul Hulaifah. Semuanya binasa melainkan si pembawa berita sahaja.” (Abu Daud & Al-Hakim)

5. Sabda Nabi SAW. “Tiga ratus empat belas orang yang diantaranya adalah perempuan, bergabung dengan al-Mahdi yang akan bertindak ke atas setiap pemimpin yang berbuat zalim dan menegakkan keadilan seperti yang diharap-harapkan oleh semua orang. Setelah itu, tidak ada kebaikan lagi di muka bumi ini yang melebihi kebaikan pada masa al-Mahdi”.

6. Sabda Nabi SAW “Pembawa bendera al-Mahdi adalah seorang laki-laki daripada suku Tamim yang datang dari Timur”.

7. Sabda Nabi SAW “Jika kamu semua melihat Panji-panji Hitam datang dari arah Khurasan, maka sambutlah ia walaupun kamu terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya di tengah-tengah panji-panji itu ada Khalifah Allah yang mendapat petunjuk”. Maksudnya ialah al-Mahdi. (Ibn Majah, Abu Nuaim & Al-Hakim)

8. Sabda Nabi SAW, “Sebelum al-Mahdi (muncul), As-Sufyani akan muncul dengan 360 pasukan berkuda. Kemudian dengan diiringi 30,000 pasukan yang dipimpin oleh Kalb, iaitu bapa saudaranya. As-Sufyani kemudian mengerahkan askarnya ke Iraq. Dalam serangan ini, 100,000 orang terbunuh di Zaura’ iaitu suatu bandar di Timur. Setelah itu mereka menyerang Kufah pula. Ketika itu muncullah Panji-panji (Hitam) dari Timur. Lantas ada satu pertanyaan, wahai Rasullah, bagaimana kami dapat mengenalinya? “Nabi SAW menjawab, “Dia adalah dari keturunanku, perawakannya mirip kepada Bani Israel, seolah-olah wajahnya bercahaya-cahaya laksana bintang, pipi kanannya bertahi lalat hitam. Dia tampan orangnya, yang berusia 40 tahun. Dia akan didatangi oleh Wali-wali Abdal dari Syam, tokoh-tokoh Nujabat dari Mesir, Asoib dari Timur dan para pengikutnya…….”

9. Sabda Nabi SAW “Sentiasa akan ada satu toifah dari kalangan umatku yang sanggup menzahirkan kebenaran. Mereka tidak dapat dirosakkan (dikalahkan) oleh orang-orang yang menentangnya, hinggalah datang perintah Allah (hari kiamat).”
10. Sabda Nabi SAW Dari Ibnu Mas”ud RA, katanya, “ketika kami berada di sisi Rasullah SAW, tiba-tiba datang sekumpulan anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat mereka, maka kedua-dua mata banginda SAW dilinangi air mata dan wajah baginda berubah. Aku pun bertanya, “Mengapakah kami melihat pada wajah Tuan sesuatu yang tidak kami sukai?” Baginda menjawab, “Kami Ahlul Bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia. Kaum kerabatku akan menerima bencana dari penyingkiran selepasku kelak sehinggalah datang suatu kaum dari Timur yang membawa bersama-sama mereka Panji-panji Hitam. Mereka meminta kebaikan tetapi tidak diberikannya, maka mereka pun berjuang dan beroleh kejayaan lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu tetapi mereka tidak menerima sehinggalan mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang akan memenuhkan bumi ini dengan keadilan seperti halnya bumi ini dipenuhi dengan kedurjanaan sebelumnya. Sesiapa yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka itu, walaupun terpaksa merangkak di atas salji. Sesungguhnya dia adalah al-Mahdi.”(Ibnu Majah)

11. Sabda Nabi SAWDaripada al-Hasan, bahawa Nabi SAW menyebut bala yang akan menimpa kaum keluarganya, hinggalah Allah mengutuskan Panji-panji Hitam dari Timur. Sesiapa yang menolongnya akan ditolong pula oleh Allah. Sesiapa yang menghinanya akan dihinakan pula oleh Allah, hinggalah mereka mendatangi seorang lelaki yang namanyna seperi nama aku. Mereka pun melantiknya memimpin mereka, maka Allah pun membantu dan menolongnya.” (Nuaim bin Hammad)

12. Sabda Nabi SAW “Akan datang Panji-panji Hitam dari Timur, seolah-olah hati mereka adalah kepingan-kepingan besi. Sesiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka, sekalipun merangkak di atas salji.” (Al-Hafiz Abu Naim)

13. Sabda Nabi SAW, “Akan keluar seorang lelaki dari seberang sungai yang dikatakan Al-Haris bin Harras, yang di hadapannya ada seorang lelaki yang dikatakan al-Mansur, dialah yang akan memudahkan urusan atau membela keluarga Nabi SAW seperti pihak Quraisy yang membela Rasulullah SAW. Wajib setiap mukmin menolongnya atau banginada bersabda, “Wajib setiap orang mukmin menerimanya.” (Abu Daud, an-Nasa’I, al-Baihaqi & al-Husin)

14. Sabda Nabi SAW, “Apabila kamu melihat Panji-panji Hitam telah diterima di sebelah wilayah Khurasan, maka datangilah dia sekalipun terpaksa merangkak di atas salji kerana padanya itu ada Khalifah Allah iaitu al-Mahdi.” (Abu Nuaim)

15. Sabda Nabi SAW, “Sesungguhnya ketika zahir al-Mahdi, menyerulah malaikat dari atas kepalanya, “Ini al-Mahdi Khalifah Allah, maka kamu ikutilah dia.” Seluruh manusia tunduk dan patuh kepadanya dan mengecapi kasih sayangnya. Sesungguhnya al-Mahdi itu menguasai Timur dan Barat. Dan adalah yang berbaiat kepadanya di antara Rukun dan Maqam, yang pertama adalah sejumlah pasukan Badar (314 orang). Kemudian Abdal dari Syam mendatanginya, dikuti oleh Nujabak dari Mesir dan Asoib dari Timur. Setelah itu Allah mengutuskan kepadanya tentera dari Khursan dengan Panji-panji Hitam dan mereka menuju ke Syam. Allah menutus kepadanya 3,000 malaikan dan ahli (Ashabul) Kahfi adalah anatara pembantunya.”

16. Sabda Nabi SAW. “Sesiapa yang berpegang (teguh) dengan sunnahku ketika umatku sedang rosak, baginya seratus pahala syahid.” (Iman Muslim)

17. Sabda Nabi SAW, “Ada tiga orang adik-beradik yang saling berperang sesama sendiri berhampiran tempat simpanan Kaabah kamu. Ketiga-tiganya adalah anak seorang khalifah. Kemudian tidak seorang pun anatara mereka yang menjadi khalifah. Kemudian muncullah Bendera Hitam dari arah Timur, lalu mereka membunuh kamu semua (yang sedang berperang saudara itu) dengan satu pembunuhan yang (sangat banyak) belum pernah berlaku sebelum ini oleh sesuatu kaum.” Kemudia baginda menuturkan sesuatu yang tidak saya ingatinya. Kemudian baginda bersabda, “apabila kamu semua melihatnya, hendaklah berbaiat kepadanya walaupun terpaksa merangkak di atas salji kerana dia adalah Khalifah Allah, iaitu al-Mahdi.” (Ibnu Majah)

18. Sabda Nabi SAW, “akan ada orang-orang yang keluar dari sebelah Timur, lalu mereka mempersiapkan segala urusan untuk al-Mahdi, yakin pemerintahnya.” (Ibnu Majah)

19. Sabda Nabi SAW, “Apabila keluar Panji-panji Hitam dari arah Khurasan, tidak akan ada sesuatu apa pun yang dapat menolaknya hinggalah dipacakkan di Ilya.” (At-Tarmizi)

Demikianlah antara beberapa buah hadis yang sudah sedia masyhur di kalangan kita yang menceritakan tentang Pemuda Bani Tamim. Hadis-hadis itu adalah datang dari beberapa tingkatan, ada yang sahih lizatih, ada yang sahih lighairih, ada yang hasan, ada yang dhaif dan ada pula yang dikatakan sebagai maudhuk oleh sebahagian pengkaji hadis. Bagaimana pun, ingin kami jelaskan di sini bahawa hadis-hadis yang menceritakan mengenai beliau adalah banyak dan sumber yang pelbagai, itu menjadikan hadis-hadis ini sebagai hadis yang bertaraf mutawatir, ia itu mutawatir maknawi.

Kerana banyak sanad dan banyak matan yang berbeza, di samping banyak rawi yang terlibat dalam periwayatannya, maka kami mengambil kira semua factor ini sebagai alasan utama untuk kami mengistiharkan bahawa PEMUDA BANI TAMIM itu ada, hadis-hadis mengenainya banyak dan pelbagai tingkatan, selain cerita-cerita daripada para ulama sejak zaman-berzaman tentang beliau. Semua ini menjadikan kami bertambah yakin tentang kesahihan berita bahawa beliau akan muncul pada suatu hari nanti, ia itu pada akhir zaman. Dan zaman yang dimaksudkan itu adalah zaman kita ini.

Bagaimana pun, di sini, kami tidak berhasrat untuk memasukkan sama riwayat-riwayat lain, daripada Sahabat RA dan para tabiin BH mengenai beliau. Kami juga tidak bercadang untuk memasukkan sama riwayat daripada para ulama yang muktabar mengenainya. Cukuplah dengan hanya memasukkan hadis-hadis sahaja. Yang demikin itu sudah memadai bagi orang yang percaya dan yakin dengan hadis-hadis. Begitu juga bagi yang mahu percaya dan mahu pula mengakui akan kelebihan yang ada pada beliau itu. Jika dimasukkan keterangan daripada Sahabat RA dan ulama, hanyalah untuk menambahkan lagi keyakinan sahaja.

Apa yang paling penting bagi kami, mesej yang disampaikan oleh Rasulullah SAW ini sudah amat jelas, ia itu menunjukkan betapa berat perhatian yang diberikan oleh Islam terhadapnya.

22.12.06

PUTRA BANI TAMIM PERINTIS JALAN IMAM MAHDI

Islam akan kembali Gemilang di Akhir Zaman

Hari ini, bukan sahaja umat Islam bahkan orang bukan Islam pun sedang berbincang dan berbual-bual tentang keinginan mereka kepada satu keadaan dan satu suasana yang lain dari apa yang ada sekarang ini. Semuanya sudah rasa jemu dengan sistem yang wujud. Ada rasa takut dan bimbang, mengharapkan kedatangan seorang pemimpin untuk menyelesaikan masalah kronik dunia ini. Begitu sekali berlaku sehingga orang bukan Islam pun sudah jemu dengan sistem yang ada dan inginkan sistem baru. Rupanya memang perasaan-perasaan ini sengaja Tuhan berikan, sesuai dengan akhir zaman kerana ada janji Tuhan bahawa Islam akan bangun kali kedua bertaraf dunia.

Sebenarnya, perasaan itu adalah rahmat dari Tuhan untuk memudahkan orang Tuhan berjuang. Untuk menyedarkan manusia menuju ke arah perjuangan yang membawa kasih sayang dan keamanan. Kalau Tuhan tidak melakukan perubahan-perubahan perasaan itu maka sangat sulitlah bagi kita untuk berjuang hari ini. Terjadinya perubahan-perubahan perasaan dalam diri-diri manusia di dunia ini adalah satu ulangan sejarah yang memang pernah berlaku di zaman-zaman di mana ada pemimpin yang ditunjuk oleh Allah. Setiap kali apabila rasul-rasul hendak datang maka manusia mengalami peurbahan-perubahan perasaan itu. Lebih-lebih lagi di zaman Rasulullah.

Sebelum kedatangan Rasulullah, hati-hati manusia seperti sudah meminta kedatangan rasul. Begitulah watak manusia menunggu di waktu zaman kedatangan pemimpin yang ditunjuk Allah. Rupanya watak itu berulang di dunia ini sekarang. Sebab itu orang yang tidak masuk Islam pun apabila mereka mendengar kebenaran merasa senang hati. Apabila mereka lihat satu kelompok yang berkasih sayang, mudah saja mengikuti. Mereka tidak prejudis kepada siapa yang membawa dan memperjuangkannya. Sekalipun bukan dari bangsa dan agamanya.

Satu kebangkitan menurut lidah Rasulullah yang bertaraf dunia akan berlaku. Ertinya dunia kita pun ada harapan untuk bertemu dengan dunia yang penuh dengan keadilan dan keamananan. Walaupun di dunia yang bangsa-bangsanya sudah memerlukan satu keadilan dan kasih sayang namun ia tetap memerlukan satu sistem alternatif. Maka pada kali ini adalah giliran Islam.

Dan telah mengeluarkan Abu Daud dan Tabrani dari Abdullah bin Mas'ud dari pada Nabi SAW sabdanya “Kalau tidak tinggal dari dunia kecuali sehari, nescaya Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki dari keluargaku sama namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman”.( Kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)

Kebangkitan yang bertaraf dunia itu akan dipimpin oleh Imam Mahdi dan ianya akan bermula dari Timur sebagaimana yang disebutkan dalam hadis rasulullah SAW :

Dan telah mengeluarkan Ibni Abi Syaibah dan Nu'aim bin Hammad dalam Al Fitan dan Ibnu Majah dan Abu Nu'aim dari Ibnu Mas'ud, katanya : “Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mata Rasulullah berlinang air mata dan wajah beliau berubah.
Akupun bertanya : “Mengapakah kami melihat pada wajahmu, sesuatu yang kami tidak sukai?”.
Beliau menjawab : “Kami Ahlul bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan , tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetapi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al Mahdi.”

Tetapi bagi umat Islam, tidak dapat menjadi tapak kebangkitan itu walaupun berkeinginan ke arah itu. Walaupun inginkan perubahan tetapi mereka masih bingung dan tercari-cari. Tidak tahu bagaimana hendak melakukannya. Kalau dilakukan juga, kita sudah melihat hasilnya. Ada yang menjadi militan, ada yang beku dan jumud, ada yang pergi ke pondok atau pesantren dan sebagainya. Kerajaan sudah mula bimbang kerana orang ramai hendak menghantar anak mereka ke institusi agama.

Tetapi bagi satu kelompok yang sudah dipilih Tuhan, samada pemimpinnya ataupun pengikut-pengikutnya, mereka tidak susah lagi mencari-cari. Seolah-olah di hadapannya sudah nampak rekabentuknya (design) dan nampak gambarannya. Seolah-olah rangka rumah sudah nampak cuma hendak dibangunkan saja menjadi rumah. Apabila terjadi hal begitu kepada kelompok tersebut maka itulah kelompok pilihan Tuhan. Sebab itu, bagi orang lain yang sedang tercari-cari itu, tidak usahlah hendak melakukannya sendiri kalau tidak dianugerahkan Tuhan. Lebih baik dicari saja kelompok yang telah Rasulullah gambarkan yaitu yang menzahirkan kebenaran dalam seluruh aspek kehidupannya : dalam diri, keluarga, ekonomi, kebudayaan, pendidikan, dakwah, perhubungan, sains dan teknologi dan sebagainya. Selain itu perjuangan mereka tidak dapat dimudaratkan atau dihancurkan oleh musuh-musuh kebenaran sekalipun musuh-musuh itu sangat berusaha menghancurkannya.

Rasulullah SAW bersabda :
" Senantiasa ada suatu thoifah (jamaah) yang sanggup menzahirkan kebenaran dan tidak akan dapat memudaratkan mereka orang-orang yang menentang mereka hinggalah datang perintah Allah (hari kiamat)."

Sebenarnya, orang yang Tuhan janjikan bahawa di tangannyalah kebangkitan itu berlaku, perjuangannya menjadi sangat indah dan jelas walaupun berhadapan dengan ujian. Kaedahnya (Method) jelas. Mari kita gambarkan dengan lebih luas lagi tentang corak (patern) kebangkitan Islam di akhir zaman itu.

Tuhan telah menyimpan 3 orang pemimpin, iaitu pemimpin besarnya:
(Pemuda) Putra Bani Tamim, Imam Mahdi dan Nabi Isa. Dua orang disimpan oleh Tuhan iaitu Nabi Isa yang dinaikkan ke langit dan Imam Mahdi yang dighaibkan. Kita pun tidak tahu di mana mereka. Hanya Putra Bani Tamim tidak dighaibkan Yang disimpan itu cuma seolah-olah dighaibkan sebab payah hendak dikenali orang. Ini adalah hikmah dari Tuhan supaya musuh jangan cepat mengesan. Padahal mereka sedang bergelanggang dan berjuang. Kalau dapat dipastikan oleh musuh, mereka tetap diselamatkan kerana janji Tuhan tetapi anak buah tidak akan tahan kerana akan dibelasah teruk.

Itulah hikmahnya walaupun mereka tidak disimpan tetapi seolah-olah disimpan. Tuhan kelabukan mata gerakan-gerakan Islam yang lain. Supaya keadaa lebih riuh-rendah lagi. Tiap-tiap hari disogok dengan berita-berita di ruang-ruang akhbar iaitu gerakan Islam yang bersifat politik, gerakan Islam yang bersifat militan, begitu juga gerakan Islam yang jumud dan yang beku. Sementara itu, pemimpin yang Tuhan janjikan terlindung dari masyarakat.

Tentang kegemilangan Islam dan Imam Mahdi ini, Rasulullah SAW bersabda :
Dan telah mengeluarkan Abu Daud dan Tabrani dari Abdullah bin Mas'ud dari pada Nabi SAW sabdanya “Kalau tidak tinggal dari dunia kecuali sehari, nescaya Allah panjangkan hari itu sampai diutuskan kepadanya seorang lelaki (Al Mahdi) dari keluargaku sama namanya dengan namaku dan nama ayahnya dengan ayahku dan dia memenuhi dunia dengan keadilan sebagaimana ia telah dipenuhi dengan kezaliman”.

Dan abu Nu'aim mengeluarkan dari Abi Said dan Nabi SAW katanya :
“Al Mahdi daripada kami Ahlul bait, seorang lelaki dari umatku, mancung hidungnya. Dia memenuhi bumi dengan keadilan, seperti dia dipenuhi kezaliman”.

Dan telah mengeluarkan Abu N'aim dan Al Khatib dalam Talkhis Al mutasyabih dari ibnu Umar katanya sabda Rasulullah SAW :
“Akan keluar Al Mahdi dan di atas kepalanya malaikat yang menyeru : Inilah Al Mahdi dan ikutilah dia”.
Putera Bani Tamim dari Timur Perintis Jalan Bagi Imam Mahdi

Sesuai dengan janji Allah ini dan bukti-bukti nyata, maka Islamlah yang akan menggantikan kuasa Amerika sebagai super power dunia nanti. Ini giliran Islam. Islam akan bangkit kembali dan menjadi sebuah empire, dan sekali lagi bumi akan dinaungi oleh keadilan dan kemakmuran. Dunia akan diserahkan lagi kepada umat Islam sebagai mana Allah telah menyerahkannya kepada Rasulullah dan para sahabat (QS Ar Rum 2-4).

" Jalannya adalah melalui taqwa. Dahulu umat Islam dapat menang dari Rom dan Parsi (2 super power dunia pada saat itu) dengan kekuatan taqwa. Sekarang dengan kekuatan taqwa pulalah Barat akan ditumbangkan. Allah akan membantu orang yang bertaqwa "(QS Al Jaasiah 19).

Ini bukan hayalan, tetapi janji Allah yang telah dan akan terjadi lagi. Asalkan syaratnya dipenuhi.

“Dan Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman diantara kamu dan yang mengerjakan amal soleh, bahwa mereka sesungguhnya akan dijadikan khalifah yang berkuasa di muka bumi sebagaimana telah dijadikan khalifah orang-orang sebelum mereka”. (QS An Nur : 55)

Dalam kebangkitan yang akan dipimpin oleh Imam Mahdi itu, ada seorang besar Tuhan yang akan mempersiapkan jalan bagi Imam Mahdi, dalam hadis disebut Putera Bani Tamim. Ia berasal dari Timur dan mempersiapkan tapak kegemilangan itu juga di bumi sebelah Timur yang banyak ulama yakin, itulah Malaysia dan Indonesia.

Telah mengeluarkan Tabrani dalam Al Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW telah mengambil tangan Ali dan bersabda :
“Akan keluar dari sulbi ini pemuda yag memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Putera dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi”. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).

Dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Abu Nuaim dari pada Tsauban, telah bersabda Rasulullah SAW :
“Akan datang panji panji hitam dari timur, hati mereka seperti kepingan besi. Barang siapa yang mendengar tentang mereka, hendaklah mendatangi mereka dan berbailah kepada mereka walaupun terpaksa merangkak di atas salju”. (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).

Dari Ibnu Majah dan Tabrani daripada Abdullah bin Al Harats bin Juzu' Al Zubaidi telah bersabda Rasulullah SAW
“Akan keluarlah manusia dari Timur, mereka itu merintis kekuasaan untuk Al Mahdi”.(dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti).

Telah bersabda Rasulullah SAW
“Kami Ahlul bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan, tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetepi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al Mahdi.” (dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)

Dari hadist- hadist di atas jelaslah bahwa tapak kebangkitan Islam di Timur dibangunkan oleh seorang Pemuda dari Bani Tamim dikenal juga dengan sebutan Putera Bani Tamim. Ia akan berjuang membangun sebuah jemaah model yang syumul yang akan menjadi tapak bagi kebangkitan itu. Bani Tamim adalah salah satu cabang dari kabilah Quraisy. Pemuda inilah yang kan menyerahkan kekuasaan (panji-panji hitam) kepada Al Mahdi. Dengan kata lain perjuangannya dan perjuangan Al Mahdi berkait erat dan sambung-menyambung.

Putera Bani Tamim ibarat stop kontak (switch), sedangkan Imam Mahdi sebagai lampunya. Apabila stop kontak tidak ditekan, maka lampu tidak akan menyala. Artinya Imam Mahdi belum akan zahir bila Putera Bani Tamim belum membuat tapaknya atau belum mendapatkan daulah di satu negara di Timur. Kemungkinan besar negara islam yang akan didapat oleh Putera Bani Tamim itu adalah malaysia. Kalau diibaratkan membangun rumah, Putera Bani Tamim adalah orang yang membangun pondasinya. Untuk membangun rumah yang kokoh, tentulah pondasi harus kuat. Imam Mahdi bertugas membangun rumah tersebut, melengkapinya dengan dinding, atap, pintu, jendela lantai dsb.

Mengingat besarnya peranan pemuda Bani Tamim sebagai perintis jalan Imam Mahdi, dan semakin dekatnya kegemilangan Islam tersebut, tentulah Putera Bani Tamim itu sudah ada bahkan sudah hampir menyelesaikan pembangunan tapaknya. Tentulah ia berada di Timur (Asia tenggara?). Diantara ciri jamaahnya adalah : menzahirkan kebenaran dalam seluruh aspek kehidupan manusia mulai dari diri, keluarga, ekonomi, teknologi, kebudayan, pendidikandan lain lain serta jamaah itu tidak akan dapat memudaratkan mereka orang-orang yang menentang mereka hinggalah datang ketentuan Allah (hari kiamat).

20.12.06

SAJAK

Perjuangan Yang Dijanjikan Tersendiri
Akan berlaku di akhir zaman satu perjuangan yang tersendiri
Perjuangan itu berlaku di sebelah Timur
Ia tidak terikat dengan sistem yang ada
Ia tidak akan berkompromi dengan perjuangan yang sedia ada
Tapi orang-orangnya boleh berkomunikasi dengan sesiapa sahaja
Masyarakat senang dan suka
Perjuangannya tidak sudi dengan perjuangan orang
Perjuangan orang juga tidak sudi dengan perjuangannya
Perjuangannya tersendiri
Kalau perjuangan orang lain boleh bela-membela satu sama lain
Tapi perjuangannya tidak dibela
Dia juga tidak membela perjuangan orang lain
Perjuangan orang lain boleh bergabung
Namun perjuangannya tetap tersendiri
Perjuangannya ganjil dan aneh di kalangan perjuangan yang sedia ada
Orang yang sayang, sayang sangat hingga hilang pertimbangan
Yang benci pula, benci sangat sampai hilang pertimbangan
Hingga hilang rasionalnya
Itulah dia perjuangan Pemuda Bani Tamim
Yang tidak terikat dengan sistem pada zamannya
Tapi dia tetap pula berjuang dengan caranya
Siapa yang mengenalinya
Wajib menggabungkan diri dengan perjuangannya

8.3.99
Selepas Asar

********************************************

PBT Perintis Jalan Kepada Imamul Mahdi

Pemuda Bani Tamim adalah perintis jalan kepada Imamul Mahdi
Membina tapak ummah
Dia datang dari sebelah timur
Hadis menyatakan permintaannya tidak diberi
Ertinya perjuangannya dihalang
Kebebasannya dan haknya dibatasi
Tapi dia tidak putus asa
Dia tetap berjuang melalui kebijaksanaannya
Dia ada jalannya tersendiri
Secara umum payah hendak dikesan
Fizikalnya tidak disimpan seperti Imamul Mahdi
Sifat-sifat dan watak-wataknya yang disembunyi
Iaitu orang tidak mengenalnya
Dia dikenali sebagai orang biasa atau pemimpin biasa
Seolah-olah dia disimpan juga
Apabila Allah kehendaki dia akan dikenalkan
Allah akan lahirkan sebab-sebabnya agar dia dikenali
Semua manusia akan terkejut
Rupanya Pemuda Bani Tamim itu orang yang pernah dikenali mereka
Tapi mereka tidak menyangka dia orangnya
Ramai pemimpin-pemimpin akan kecewa
Kerana pemuda itu bukan dari mereka

9.3.99
Selepas Asar

16.12.06

KEISTIMEWAAN & KELEBIHAN BANI TAMIM

Berikut adalah rumusan yang dapat di catatkan berdasarkan hadith dan pandangan ulama’ berkaitan keistimewaan Bani tamim:

1. Rasul amat memuliakan Bani Tamim
2. Rasul mengkagumi Bani Tamim pada hayat Baginda
3. Rasul menegah memburuk-buruk Bani Tamim
4. Rasul menyuruh mencintai Bani Tamim
5. Abi Hurairah tidak pernah sekali pun memarahi Bani Tamim
6. Kelompok yang paling ramai dimasukkan ke dalam syurga atas jalan syafaat.
7. Bila dikatakan mereka adalah antara umat Baginda Rasul SAW yang paling ramai memasuki syurga atas jalan syafaat; bermakna kelompok Bani Tamim ini amat bersandar dengan berkat Rasulullah SAW, Imam Mahdi dan Fata At-Tamimi. Justeru itu tidak hairan kelompok Bani Tamim inilah yang paling serius dalam menghayati konsep tabarruk dan tawassul.
8. Berjiwa besar
9. Amat berpegang dengan sunnah
10. Menjelaskan kebenaran mimpi / mempunyai pengalaman rohaniah
11. Tetap pendirian.
12. Keyakinan mereka tetap tidak mudah digoyang atau diganggu gugat
13. Suku arab yang paling banyak percampurannya dengan bangsa yang lain dari bangsa arab (ajam)
14. Paling fasih berbahasa Arab di kalangan bangsa arab. Ini menandakan Bani Tamim akan mempelopori uslub dakwah melalui bidang seni suara bahkan kemerduan suara Bani Tamim inilah yang akan dapat menundukkan bangsa-bangsa yang lain bagi menerima Fata At-Tamimi dan Imam Mahdi.
15. Qabilah yang nasabnya tidak lagi dapat dikenal pasti secara keseluruhan berbanding Ahlil Bait Rasulillah SAW
16. Jaminan nasab keturunan Bani Tamim tidak akan terputus hingga akhir zaman (berdasarkan hadith mereka amat memusuhi Dajjal)
17. Suku bangsa arab yang disimpan untuk berperanan diakhir zaman seiring dengan suku Quraisy; mengesahkan isyarat hadith Fata At-Tamimi akan seganding dengan Imam Mahdi.
18. Ketegasan dalam menentang Dajjal menunjukkan pemimpin akhir zaman akan muncul dari Bani Tamim.
19. Tebaran ahli keluarga Bani Tamim telah merata ke seluruh dunia
20. Fata At-Tamimi disembunyikan melalui perkahwinan campur dengan bangsa ajam
21. Pilihan Tuhan bagi suku ini yang akan memerangi Dajjal menandakan Bani Tamim akan berperanan penting di akhir zaman sebelum dan selepas kedatangan Imam Mahdi
22. Munculnya Fata At-Tamimi dari kelompok mereka yang akan menjadi orang kanan Imam Mahdi.
23. Di datangkan kerajaan Bani Saud yang berfahaman Wahabi untuk melindungi Bani Tamim yang dipilih Tuhan. (Ibnu Taimiyah dan Muhammad Ad. Wahhab dari Bani Tamim)
24. Kerajaan Wahabi menyebar luaskan maklumat berkaitan Bani Tamim
25. Hadith-hadith dan riwayat yang dikeluarkan oleh golongan Wahabi tentang Bani Tamim tidak dapat dipertikaikan lagi kerana mereka begitu tegas dalam penggunaan hadith yang sahih atau hasan.
26. Bani Tamim merupakan kelompok yang mempunyai kecerdikan dan berkeupayaan memimpin serta mengatur strategi perjuangan. Para ahli ilmu mengakui kecerdikan anak-anak dari keturunan Bani Tamim.
27. Pembela kebenaran diakhir zaman
28. Jelas cita-cita.
29. Mempunyai matlamat perjuangan yang jelas dan mampu mencapainya
30. Qabilah yang menjadi tunggak bangsa arab
31. Qabilah yang paling ramai dan tersohor
32. Banyak menerima bantuan secara rohaniah
33. Bila dikatakan mereka adalah antara umat Baginda Rasul SAW yang paling ramai memasuki syurga atas jalan syafaat; bermakna kelompok Bani Tamim ini amat bersandar dengan berkat Rasulullah SAW, Imam Mahdi dan Fata At-Tamimi. Justeru itu tidak hairan kelompok Bani Tamim inilah yang paling serius dalam menghayati konsep tabarruk dan tawassul.
34. Terkenal sebagai kelompok yang menguasai pemerintahan negara di mana saja mereka berada
35. Mereka menjadi golongan atasan dan bangsawan di dalam masyarakat
36. Mereka dihormati dan dimuliakan37. Amat gigih dalam perjuangan di medan jihad dan dilapangan dakwah
38. Terkenal gagah berani di medan perang.
39. Banyak terlibat dalam peperangan dan penerokaan wilayah Islam. Panglima Islam yang membunuh Panglima Rustum (Parsi) dlm perang Al-Qadisiyah ialah Panglima Zuhrah Ibni Hawiyyah As-Sa’adiey dari Bani Tamim.
40. Bani Tamim boleh dikenali diakhir zaman melalui penglibatan mereka dalam perjuangan kebenaran yang diasaskan melalui uslub dakwah tidak dalam bentuk yang lain.
41. Kelompok yang suka mengembara
42. Kelompok yang banyak bergelanggang di medan dakwah ke seluruh pelusuk dunia
43. Kelompok yang paling menonjol berpegang dengan perjuangan kebenaran diakhir zaman
44. Kelompok yang menguasai bidang ilmu dunia dan akhirat sepanjang zaman.
45. Terdapat bukti di sepanjang sejarah, ramainya ulamak besar dari Bani Tamim
46. Menjadi tempat rujuk di dalam masyarakatnya
47. Amat serius dalam pengamalan Islam
48. Kelompok Bani Tamim lebih ramai berpegang kepada fahaman Ahli Sunnah Waljamaah berbanding Wahabi, Cuma Wahabi tertonjol kerana penguasaan mereka terhadap kerajaan Bani Saud (Saudi)